Pengaruh Keadilan Organisasi, Kesehatan Kerja dan Komunikasi Terhadap Keterikatan Kerja Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Medan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui lebih jelas bagaimana
pengaruh keadilan organisasi kesehatan kerja dan komunikasi terhadap
keterikatan kerja Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Medan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang melibatkan 50 orang
responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pembagian
kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula statistik,
yakni dengan menggunakan analisis regresi berganda yang pengelolahannya
dilakukan dengan program SPSS. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa
Nilai thitung sebesar 0,018 sedangkan ttabel sebesar 2,02 dan signifikan sebesar
0,986, sehingga thitung 0,018 < ttabel 2,02 dan signifikan 0,986 > 0,05, maka H1
ditolak, yang menyatakan keadilan organisasi tidak berpengaruh secara parsial
terhadap keterikatan kerja karyawan. Nilai thitung sebesar 3,424 sedangkan ttabel
sebesar 2,02 dan signifikan sebesar 0,000, sehingga thitung 3,424 > ttabel 2,02 dan
signifikan 0,0001 < 0,05, maka H2 diterima dan H0 ditolak, yang menyatakan
kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
keterikatan kerja karyawan. Nilai thitung sebesar 6,507 sedangkan ttabel sebesar 2,02
dan signifikan sebesar 0,000, sehingga thitung 6,507 > ttabel 2,02 dan signifikan
0,000 < 0,05, maka H3 diterima dan H0 ditolak, komunukasi berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap keterikatan kerja karyawan. Probabilitas
siginifikan jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka model regresi
dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini keadilan organisasi, kesehatan kerja
dan komunikasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keterikatan kerja karyawan