Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan merupakan sebuah instansi
pemerintah yang tersebar di setiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Untuk
saat ini, penelitian dilakukan di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Perdagangan Kota Binjai yang telah berdiri sejak tahun 2016 berdasarkan
peraturan daerah Kota Binjai Nomor 35. Judul penelitian ini adalah Pengaruh
Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan
Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di instansi tersebut. Sampel dari
penelitian ini berjumlah 48 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode kuesioner. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif
menggunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS 24.0.
Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa budaya organisasi, lingkungan
kerja, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai baik
secara parsial maupun secara simultan. Dimana secara parsial dengan uji t
menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki thitung bernilai 2,501 dengan
signifikan sebesar 0,016, lingkungan kerja memiliki thitung bernilai 2,837 dengan
signifikan sebesar 0,007, dan motivasi kerja memiliki thitung bernilai 3,239 dengan
signifikan sebesar 0,002 sehingga variabel yang paling dominan mempengaruhi
kinerja pegawai adalah variabel motivasi kerja dengan thitung terbesar. Sedangkan
secara simultan dengan uji F menunjukkan bahwa Fhitung yang dihasilkan bernilai
168,055 dengan signifikan sebesar 0,000. Hasil uji determinasi menunjukkan
bahwa 91,4% dari kinerja pegawai dapat dijelaskan dan diperoleh dari budaya
organisasi, lingkungan kerja, dan motivasi kerja, sedangkan sisanya diperoleh dari
faktor lain. Dimana kinerja pegawai memiliki hubungan yang sangat kuat
terhadap budaya organisasi, lingkungan kerja, dan motivasi kerja.