Analisis Kinerja Saham Sebelum Dan Sesudah Pandemi Covid 19 Di Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Harga saham yang tinggi menunjukkan keberhasilan perusahaan menciptakan
nilai bagi pemegang saham. Keberhasilan perusahaan menciptakan nilai tersebut
tentunya memberikan nilai bagi pemegang saham berupa keuntungan yang lebih
besar pula. Pandemi Covid-19 di Indonesia memengaruhi pasar modal dan
menyebabkan terjadinya perubahan waktu perdagangan di Bursa Efek Indonesia
dan hal ini merupakan sinyal negatif (kabar buruk) yang menyebabkan investor
lebih tertarik untuk menjual kepemilikan sahamnya. Tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja harga saham sebelum masa pandemi
covid 19 pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dengan
menggunakan Indeks Sharpe. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja harga
saham sesudah masa pandemi covid 19 pada perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI dengan menggunakan Indeks Sharpe. Untuk mengetahui dan
menganalisis perbedaan kinerja harga saham sebelum dan sesudah masa pandemi
covid 19 pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dengan
menggunakan Indeks Sharpe. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis data kuantitatif, yakni menguji dan menganalisis data dengan
perhitungan angka-angka dan kemudian menarik kesimpulan dari pengujian
tersebut dengan alat uji statistic deskriptif dan uji beda tetapi dalam praktiknya
pengolahan data penelitian ini tidak diolah secara manual,namun menggunakan
software statistik SPSS. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja
saham yang diukur dengan menggunakn indeks sharpe menunjukkan bahwa
kinerja saham pada sebelum masa covid 19 memiliki kinerja yang baik karena
pada 6 bulan sebelum masa covid 19 harga saham berflktuasi dan mengalami
peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja saham
yang diukur dengan menggunakn indeks sharpe menunjukkan bahwa kinerja
saham pada setelah masa covid 19 memiliki kinerja yang kurang baik karena pada
6 bulan sebelum masa covid 19 harga saham berflktuasi dan cenderung
mengalami penurunan. Dari hasil penelitian perbandingan kinerja harga saham
yang diukur dengan menggunakan indeks sharpe terdapat perbedaan yang
signifikan antara kinerja saham sebelum masa covid 19 dan sesudah masa covid
19.