Suprianto Analisis Pendapatan Usaha Peternak Itik Petelur Pola Pemeliharaan Sistem Angon (Digembalakan) Dilahan Pertanian Desa Air Hitam Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
SUPRIANTO.pdf
Download (1MB)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan bahan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat atau peternak itik petelur mengenai berapa besar pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha peternakan itik petelur dengan pola pemeliharaan sistem angon (digembalakan) dilahan pertanian di Desa Air Hitam Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2021 dan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Kuantitatif Deskriptif yaitu jenis penelitian menggambarkan, menjelaskan, atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena atau dari berbagai variabel penelitian menurut sebagaimana adanya yang dapat dipotret, diwawancarai, diobservasi, serta yang dapat diungkapkan melalui bahan-bahan dokumentasi penelitian. Analisis data yang digunakan adalah Statistik Deskriptif. Dari Hasil penelitian didapatkan bahwa pola pemeliharaan sistem angon (digembalakan) dilahan pertanian Desa Air Hitam Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara memiliki jumlah pendapatan yang berbeda-bada hal ini dikarena perbedaan jumlah skalah usaha dan biaya produksi yang dikeluarkan oleh masing-masing peternak. Dari hasil penelitian menunjukkan dengan lama waktu pemeliharaan selama 2 bulan menunjukan bahwa total biaya produksi yang terbesar pada skala usaha 700-750 ekor yaitu Rp. 10.788.443 dan biaya total biaya produksi terendah pada skala usaha 350-450 ekor yaitu Rp. 7.233.888, dengan total penerimaan yang terbesar pada skala usaha 700-750 ekor yaitu Rp. 26.179.333 dan penerimaan yang terendah pada skala usaha 350-450 ekor yaitu Rp. 15.589.125, sedangkan pendapatan terbanyak pada skala usaha 700-750 ekor dengan pendapatan yaitu Rp. 15.390.890 dan dengan pendapatan terendah yaitu pada skala usaha 350-450 ekor Rp. 8.355.237 dengan titik impas harga terbesar pada skala usaha 350-450 ekor yaitu Rp. 1.033 dan dengan titik impas harga terendah pada skala usaha 700-7750 ekor yaitu Rp. 781, sedangkan untuk titik impas produksi yang terbesar pada skala usaha 700-750 ekor yaitu 6.346 butir sedangkan titik impas produksi terenda pada skala usaha 350-450 ekor yaitu 4.255 butir, dan dengan masing-masing skala usaha R/C ratio > 1 maka usaha peternakan itik tersebut diyatakan sangat efisien untuk dilakukan dalam skala usaha.
Item Type: | Article |
---|---|
Divisions: | Faculty of Science and Technology > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email tama@pancabudi.ac.id |
Date Deposited: | 15 Jun 2022 02:00 |
Last Modified: | 15 Jun 2022 03:28 |
URI: | http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/134 |