Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Thrift Shop Simpang Melati (Survei konsumen Pasar melati Medan Tuntungan)

Pasar Melati atau yang sering disebut juga Pamela menjadi salah satu pasar
pakaian bekas impor terbesar di kota Medan yang mulai berdiri sekitar tahun 1998.
Awal pasar ini terbentuk setelah masa krisis moneter terjadi di Indonesia dimana
pada saat itu Pasar Mongonsidi Plaza tidak dapat lagi menampung para pedagang
pakaian bekas. Hal ini juga mengakibatkan pakaian bekas Pasar Melati disebut
Monza (Mongonsidi Plaza). Pasar Melati tidak hanya menjual pakaian bekas impor
saja melainkan juga kebutuhan pokok rumah tangga lainnya seperti sayur-sayuran
dan buah-buahan, akan tetapi sekarang ini pedagang yang menjual pakaian bekas
menjadi pedagang terbanyak di Pasar Melati. Pengumpulan data dengan
menyebarkan kuesioner / angket kepada responden 100 orang. Model yang
digunakan dengan Regresi Berganda dan diolah melalui SPSS Ver, 22.0. Hasil dari
gabungan variabel kualitas produk dan harga secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen (nilai koefisen
Fhitung > Ftabel 88.565 > 3.09 pada signifikan 0.000 < 0.05). Maka hipotesis (H3)
sebelumnya diterima. bahwa angka adjusted R Square 0,639 yang dapat disebut
koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti 63.9% kepuasan konsumen dapat
diperoleh dan dijelaskan oleh kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga.
Sedangkan sisanya 100% - 63.9% = 36.1% dijelaskan oleh faktor lain atau variabel
diluar model, seperti faktor kepercayaan, citra merek, dan lain-lain.