Analisis Optimasi Sistem PembangkitListrik Hybrid Di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Pembangunan Panca Budi

Indonesia adalah negara beriklim tropis yang mendapatkan sinar matahari sepanjang
tahun merupakan anugrah yang harus dioptimalkan, dan energi angin yang selalu
berhembus yang bebas gas emisi dan gratis. Penggembangan kedua energi terbarukan
ini menjawab permasalahan energi yang bergantung pada energi fosil yang
menyebabkan kerusakan lingkungan. Pemanfaatan musim sangat membantu dalam
menghasilkan kombinasi energi angin dan matahari, kombinasi ini disebut tenaga
hybrid, kedua sumber energi ini bertujuan untuk saling melengkapi dalam
optimalisasi energi listrik yang dihasilkan. Pembangkit listrik tenaga hybrid ini sudah
diuji dan medapat beberapa data yaitu kecepatan angin 3,9 m/s dapat menghasilkan
tegangan keluran pada vertical axis wind turbine sebesar 3,20 Volt. Intensitas cahaya
tertinggi terukur sebesar 110,094 W/m² yang menghasilkan daya input Pin 74,907
Watt, daya output Pout 11,484 Watt, dengan efisiensi 15 % pada modul surya.
Pengisian baterai dari kondisi awal baterai 12,9 V/ 100 Ah sampai terisi penuh 13,64
V/100 Ah membutuhkan waktu selama 25 Jam dengan energi rata rata VAWT
perjamnya sebesar 28,61 W, dan energi rata rata modul surya perjamnya sebesar
32,66 Wp. Dan Optimasi kinerja sistem pembangkit hyrid dapat beroperasi selama 5
jam dengan beban 104 watt.