Pemberian Kompos Kotoran Sapi dan POC Kulit Nenas Pada Pertumbuhan dan Produksi Lobak ( Raphanus sativus L.)

Peningkatan budidaya lobak dapat dilakukan dengan penambahan unsur
hara yang dapat diperoleh dengan pemberian kompos kotoran sapi dan POC kulit
nenas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos
kotoran sapi dan POC kulit nenas pada pertumbuhan dan produksi lobak
(Raphanus sativus L.). Penelitian ini dilakukan di Jalan Beringin Kecamatan
Sibolangit Deli serdang Sumatera Utara dengan mengunakan Rancangan Acak
Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan faktor pertama pemberian
kompos kotoran sapi (N) terdiri dari 4 taraf yaitu N0 (0 g/lubang tanam), N1 (50
g/lubang tanam), N2 (100 g/lubang tanam) dan N3 (150 g/lubang tanam). Faktor
kedua adalah pemberian POC kulit nenas terdiri dari 4 taraf yakritu P0 (0 ml/liter
air/lubang tanam), P1 (50 ml/liter air/lubang tanam), P2 (100 ml/liter air/lubang
tanam) dan P3 (150 ml/ liter air/lubang tanam). Adapun parameter yang diamati
yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), Panjang umbi (cm), Produksi
umbi per sampel (g) dan Produksi umbi per plot (g). Pemberian kompos kotoran
sapi menunjukan pengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman (cm),
jumlah daun (helai), Panjang umbi (cm), produksi umbi per sampel (g) dan
produksi umbi per plot (g) dengan perlakuan terbaik terdapat pada N3 (150
g/lubang tanam). Pemberian POC kulit nenas memberikan pengaruh tidak nyata
pada parameter tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai) namun menunjukan
pengaruh sangat nyata pada parameter panjang umbi (cm), produksi umbi per
sampel (g) dan produksi umbi per plot (g), dimana perlakuan terbaik terdapat pada
P3 (150 ml/liter air/lubang tanam). Interaksi antara pemberian kompos kotoran
sapi dan POC kulit nenas menunjukan pengaruh tidak nyata terhadap parameter
tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), Panjang umbi (cm), Produksi umbi per
sampel (g) dan Produksi umbi per plot (g).