Analisis Rasio Keuangan Dalam Menilai Kinerja Perusahaan Telekomunikasi Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

Rasio keuangan sebagai salah satu alat yang digunakan untuk menganalisa kondisi kinerja keuangan perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan rasio keuangan sebagai alat untuk mendeteksi kinerja perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun penelitian 2015-2019. Sampel yang digunakan sebanyak 4 perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Keempat perusahaan tersebut adalah PT. XL. Axiata Tbk, PT. Smartfren Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis time series. Penilaian kinerja perusahaan tersebut dilakukan melalui analisa rasio likuiditas dengan pendekatan Current Ratio, leverage dengan pendekatan Debt to Equity Ratio (DER), aktivitas dengan pendekatan Total Aset Turn Over (TATO), profitabilitas dengan pendekatan Return On Equity (ROE), dan rasio pasar dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PT. XL. Axiata Tbk menunjukkan rasio likuiditas dalam kondisi sangat tidak baik, rasio leverage dalam kondisi sangat tidak baik, rasio aktivitas dalam kondisi sangat tidak baik, rasio profitabilitas dalam kondisi sangat tidak baik, dan rasio pasar dalam kondisi tidak baik. Kinerja PT. Smartfren Tbk menunjukkan rasio likuiditas dalam kondisi sangat tidak baik, rasio leverage dalam kondisi sangat tidak baik, rasio aktivitas dalam kondisi sangat tidak baik, rasio profitabilitas dalam kondisi tidak baik, dan rasio pasar dalam kondisi sangat tidak baik. Kinerja PT. Indosat Tbk menunjukkan rasio likuiditas sangat tidak baik, rasio leverage sangat tidak baik, rasio aktivitas dalam kondisi tidak baik, rasio profitabilitas dalam kondisi sangat tidak baik, dan rasio pasar dalam kondisi tidak baik. Kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk menunjukkan rasio likuiditas dalam kondisi baik, rasio leverage dalam kondisi baik, rasio aktivitas dalam kondisi tidak baik, rasio profitabilitas dalam kondisi tidak baik, dan rasio pasar dalam kondisi sangat baik.