Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Harga Saham (studi kasus pada perusahaan properti yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2011-2019)

Investasi merupakan suatu cara menempatkan sejumlah uang pada sesuatu dengan harapan dapat memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Kegiatan investasi di pasar modal merupakan suatu kegiatan ekonomi yang sangat diminati oleh masyarakat dimana dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makroekonomi secara umum. Untuk melihat perkembangan pasar modal, indikator yang digunakan adalah harga saham sektor properti, yang merupakan salah satu harga saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi terhadap harga saham sektor properti secara simultan dan parsial, serta untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap harga saham sektor properti. Data penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber, yaitu situs Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) dengan total sampel sebanyak 12 perusahaan properti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, analisis regresi linier berganda, uji F, uji t dan koefisien determinasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga dan tingkat inflasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham sektor properti.