Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Damai Binjai Utara

Orang tua merupakan sosok ibu yang melahirkan anaknya dan ayah yang sekandung yang paling utama memiliki kemiripan dengan anaknya baik fisik maupun tingkah lakunya. Dan orang tua lah yang memiliki peran yang sangat penting untuk
membentuk karakter anak supaya memiliki karakter yang saling menghormati, jujur, sopan santun, memiliki rasa tanggung jawab, baik hati, ramah, dan mematuhi peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran orang tua dalam
membentuk karakter anak pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Damai Binjai Utara. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk karakter anak pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Damai Binjai Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer merupakan sumber utama yang diperoleh dari orang tua yang ada di Kelurahan Damai, ibu Lurah Damai, Ibu Kepala Lingkungan yang ada di Kelurahan Damai dan anak yang berada di Kelurahan Damai sedangkan sumber data sekunder ialah data-data anak. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan melakukan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah dengan melakukan Reduksi data, Penyajian, dan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam membentuk karakter anak di kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara yaitu (1) mendidik melalui contoh perilaku seperti bertutur kata yang sopan terhadap yang lebih tua, berbicara dengan bahasa lembut atau tidak bernada tinggi dan saling tegur sapa, (2) menerapkan
sistem pendidikan dini dilakukan dengan contoh perilaku untuk saling tolong menolong, dan mengajarkan anak untuk bersikap jujur, (3) menerapkan metode pembiasaan khususnya dalam menjalankan perintah agama seperti, melaksanakan
ibadah tepat waktu yaitu ibadah shalat, (4) orang tua sebagai tempat curhat dilakukan dengan memberikan arahan untuk saling memaafkan kepada teman-teman yang telah
mengejeknya, mendengarkan keluh kesah anak, (5) menerapkan prinsip keadilan dalam mengatur waktu yang tersedia dilakukan dengan mengawasi sikap, tutur kata, dan ibadah.