Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) dengan Berbagai Perbandingan Media Tanam Pada Sistem Akuaponik”

Akuaponik adalah cara bercocok tanam yang menggabungkan akuakultur dan
hidroponik, tujuannya adalah untuk memelihara ikan serta tanaman dalam
lingkungan yang tersirkulasi dan sistem yang saling terhubung. Media tanam
adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau
bakal akar akan tumbuh dan berkembang. Tujuan penelitian untuk mengetahui
respon pertumbuhan dan produksi tanaman seledri (Apium graveolens L) dengan
berbagai perbandingan media tanam pada sistem akuaponik. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial terdiri dari 4
perlakuan dengan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan penelitian.
Faktor yang diteliti adalah perbandingan media tanam “M” terdiri dari M1 =
media tanam cocopeat 100%, M2 = media tanam arang sekam 100%, M3 = media
tanam cocopeat 75% + media tanam arang sekam 25% dan M4 = media tanam
cocopeat 50 % + media tanam arang sekam 50%. Parameter yang diamati adalah
tinggi tanaman (cm), jumlah tangkai (tangkai), produksi per sampel (g), produksi
per perlakuan (g) dan produksi konsumsi per perlakuan (g). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa respon pertumbuhan dan produksi tanaman seledri (Apium
graveolens L.) dengan berbagai perbandingan media tanam pada sistem
akuaponik memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman (cm) dan
jumlah tangkai (tangkai), tetapi media tanam terbaik untuk tinggi tanaman
terdapat pada cocopeat 50% + arang sekam 50% dan jumlah tangkai (tangkai)
media tanam terbaik pada cocopeat 75% + arang sekam 25%. Parameter produksi
persampel (g), produksi per perlakuan (g) dan produksi konsumsi per perlakuan
(g) berpengaruh sangat nyata dan media tanam terbaik terdapat pada media tanam
arang sekam 100%.
Kata Kunci: Akuaponik, Media Tanam, Tanaman S