PENGARIIII VARIABEI, MAKROEKONOMI ?ERITAE}AF F"LUKTUASI HARGA SAIIAM DI INDONESIA SEBELT]M DAN SELAMA PANDENdT c0vlD-l9

Pasar modal Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang yang dalam
perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makroekonomi secara umum serta
kondisi ekonomi global dan pasar modal dunia. Pengaruh makroekonomi tidak
mempengaruhi kinerja perusahaan secara seketika melainkan secara perlahan dan
dalam jangka waktu yang panjang. Aktivitas pergerakan harga saham menunjukkan
kinerja dari emiten. Apabila kinerja emiten semakin baik, maka keuntungan yang
dihasilkan dari operasi usaha akan semakin besar. Meskipun pengaruh lingkungan
eksternal atau event eksternal tidak secara langsung terkait tetapi bukan berarti
peristiwa tersebut tidak memiliki dampak terhadap aktivitas di pasar modal. Berbagai
peristiwa seperti kondisi politik, bencana alam, peperangan, isu-isu hukum seringkali
mempengaruhi aktivitas di pasar modal. Salah satu peristiwa yang disinyalir dapat
menyebabkan perubahan harga serta volume perdagangan pada tahun 2020 adalah
kondisi pandemi COVID-19 yang tidak hanya memukul bursa saham global tetapi juga
di Indonesia. Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia akibat diberlakukan kebijakan
lockdown. Permintaan global atas barang dan jasa mengalami penurunan signifikan,
disusul dengan surutnya arus pariwisata dan perdagangan komoditas. Pertumbuhan
GDP mengalami penurunan pada kuartal 1 tahun 2020 menjadi 2,0 persen, lebih
rendah dari prosentase pada kuartal 4 tahun 2019. Beberapa sektor seperti transportasi,
pergudangan, hotel dan restaurant, serta sektor padat karya lainnya mengalami
penurunan hampir setengahnya dibanding kondisi pada kuartal 4 tahun 2019.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variabel makroekonomi secara parsial
dan secara simultan terhadap fluktuasi harga saham di Indonesia, dan mengetahui
pengaruh variabel makroekonomi terhadap fluktuasi harga saham di Indonesia
sebelum dan selama pandemi COVID-19. Dengan menggunakan data sekunder
dengan rentang waktu 11 tahun dengan metode analisis data regresi linear berganda
dan analisis uji beda. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan pada uji
parsial inflasi, suku bunga dan kurs berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga
saham di Indonesia, dan hasil uji simultan menunjukkan inflasi, suku bunga dan kurs
secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham di Indonesia. Hasil uji beda
menunjukkan Selama masa pandemi COVID-19 tingkat Saham di Indonesia
mengalami Penurunan. Pada kondisi saat ini tingkat Saham ini dipengaruhi oleh
dampak negatif dari pandemi COVID-19 terhadap perekonomian di Indonesia.