Analisis Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Instansi Pengadilan Negeri Kota Medan

Penelitian ini dilakukan di Instansi Pengadilan Negeri Kota Medan di mana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari disiplin kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di Instansi Pengadilan Negeri Kota Medan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 134 pegawai negeri sipil. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus Slovin sebanyak 57 orang responden. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan dari Agustus-April 2024. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Sumber data yang digunakan data primer yang diambil langsung dari responden. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang diolah dengan aplikasi SPSS 24.0 dengan model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil pada Instansi Pengadilan Negeri Kota Medan. Hasil uji t (parsial) menunjukkan disiplin kerja memiliki nilai regresi sebesar 0,206, nilai thitung sebesar 2,730, dan nilai signifikan sebesar 0,009. Motivasi kerja memiliki nilai regresi sebesar 0,330, nilai thitung sebesar 3,847, dan nilai signifikan sebesar 0,000. Lingkungan kerja memiliki nilai regresi sebesar 0,222, nilai thitung sebesar 2,981, dan nilai signifikan sebesar 0,004. Hasil uji F (simultan) menunjukkan Fhitung sebesar 106,041 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai ttabel sebesar 2,006 dan Ftabel sebesar 2,779 sehingga disiplin kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja masing-masing memiliki nilai thitung > ttabel, Fhitung > Ftabel, dan nilai signifikan < 0,05 yang artinya adalah terima Ha dan tolak Ho sehingga disimpulkan hipotesis H1, H2, H3, dan H4 terbukti benar dan dapat diterima karena hasil penelitian sejalan dengan hipotesis. Variabel motivasi kerja menjadi variabel yang paling dominan memengaruhi prestasi kerja dengan nilai thitung terbesar yaitu sebesar 3,847. Disiplin kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja memberikan kontribusi sebesar 84,9?lam terbentuknya prestasi kerja pegawai. Disiplin kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja memiliki hubungan yang sangat kuat atau sangat erat terhadap prestasi kerja pegawai.