Analisis Rasio Profitabilitas Dan Rasio Aktivitas Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. HM Sampoerna Tbk

Sebayang, nur ainun Analisis Rasio Profitabilitas Dan Rasio Aktivitas Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. HM Sampoerna Tbk.

[thumbnail of SKRIPSI] Text (SKRIPSI)
NUR AINUN BR SEBAYANG.pdf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Analisis penelitian untuk membuktikan bagaimana tingkat kinerja keuangan
dilihat dari rasio profitabilitas yang diukur dengan menggunakan (return on asset
(ROA), return on equity (ROE), net profit margin (NPM) dan gross profit margin
(GPM), serta rasio aktivitas yang diukur dengan menggunakan (perputaran
piutang (receivable turnover), perputaran modal kerja (working capital turnover),
perputaran aset tetap (fixed assets turnover) dan perputaran total aset (total assets
turnover) sebagai dasar penilaian kinerja keuangan pada PT. HM Sampoerna Tbk
dalam kurun waktu tahun 2015 sampai 2019. Teknik analisis data yang digunakan
adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kinerja
keuangan dilihat dari rasio profitabilitas yaitu hasil ROA pada tahun 2015 sebesar
27,26% dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 30,02%. Sedangkan tahun 2017
terjadi penurunan sebesar 29,37 sampai pada tahun 2019 sebesar 26,96%. ROE
pada tahun 2015 sebesar 32,37% dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 37,34%.
Sedangkan tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 37,14 dan meningkat pada tahun
2018 sebesar 38,29% sampai tahun 2019 sebesar 38,46%. NPM pada tahun 2015
sebesar 11,64% dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 13,37%. Sedangkan
tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 12,79 sampai pada tahun 2018 sebesar
12,68%. Sedangkan pada tahun 2019 terjadi peningkatan sebesar 12,94%. GPM
pada tahun 2015 sebesar 24,44% dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 24,99%.
Sedangkan tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 24,44 sampai pada tahun 2018
sebesar 23,88%. Sedangkan pada tahun 2019 terjadi peningkatan sebesar 24,63%.
Hasil ini sesuai dengan teori signaling, dimana laporan keuangan menjadi bahan
pertimbangan investor, maka investor akan melakukan analisis terhadap laporan
keuangan yang terdiri dari ROA, ROE, NPM dan GPM. Tingkat kinerja keuangan
dilihat dari rasio aktivitas yaitu hasil perputaran piutang pada tahun 2015 sebesar
18,84x dan terjadi peningkatan pada tahun 2016 sebesar 19,11x sampai pada
tahun 2019 sebesar 28,01x. Perputaran modal kerja pada tahun 2015 sebesar 3,52x
dan terjadi penurunan pada tahun 2016 sebesar 3,51x. Pada tahun 2017 terjadi
peningkatan sebesar 3,58x sampai pada tahun 2018 sebesar 3,68x, sedangkan
pada tahun 2019 menurun sebesar 3,66x. Perputaran aset tetap pada tahun 2015
sebesar 10,86x dan terjadi penurunan pada tahun 2016 sebesar 10,77x. Pada tahun
2017 terjadi peningkatan sebesar 11,06x sampai pada tahun 2018 sebesar 12,17x,
sedangkan pada tahun 2019 menurun sebesar 11,52x.. Perputaran total aset pada
tahun 2015 sebesar 2,34x dan terjadi penurunan pada tahun 2016 sebesar 2,25x.
Pada tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 2,30x, sedangkan pada tahun 2019
menurun sebesar 2,29x sampai pada tahun 2019 sebesar 2,08x. Hasil ini sesuai
dengan teori signaling, dimana laporan keuangan menjadi bahan pertimbangan
investor, maka investor akan melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Hasil
ini sesuai dengan teori signaling, dimana laporan keuangan menjadi bahan
pertimbangan investor, maka investor akan melakukan analisis terhadap laporan
keuangan yang terdiri dari perputaran piutang, perputaran modal kerja, perputaran
aset tetap dan perputaran total aset.
Kata Kunci : Rasio Profitabilitas dan Rasio Aktivitas

Item Type: Article
Divisions:
Depositing User: Unnamed user with email widya@pancabudi.ac.id
Date Deposited: 15 Jun 2022 08:51
Last Modified: 15 Jun 2022 08:51
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/288

Actions (login required)

View Item
View Item