ANALISIS KEMAMPUAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DANBUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAIPADA KANTOR BADAN PENDAPATAN DAERAH(BAPENDA) KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan
signifikan kemampuan kerja, lingkungan kerja dan budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai pada kantor Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Medan
baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 responden dengan penentuan sampel
menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
Variabel kemampuan kerja memiliki nilai t hitung (3,285) > t tabel (1,66342) dengan
tingkat sig 0,001 < 0,05 yang berarti bahwa variabel kemampuan kerja (X1) secara
parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y) pegawai pada
kantor Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Medan. (2) Variabel
lingkungan kerja memiliki nilai t hitung (2,663) > t tabel (1,66342) dengan tingkat
sig 0,009 < 0,05 yang berarti bahwa variabel lingkungan kerja (X2) secara parsial
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y) pegawai pada kantor
Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Medan dan (3) Variabel budaya
organisasi memiliki nilai t hitung (6,890) > t tabel (1,66342) dengan tingkat sig
0,000 < 0,05 yang berarti bahwa variabel budaya organisasi (X3) secara parsial
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y) pegawai pada kantor
Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Medan. (4) Variabel kemampuan
kerja, lingkungan kerja, dan budaya organisasi memiliki nilai F hitung (107,889) >
F tabel (2,71) dengan tingkat sig 0,000 < 0,05 yang artinya bahwa variabel
kemampuan kerja (X1), lingkungan kerja (X2), dan budaya organisasi (X3) secara
simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y) pegawai
pada kantor Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Medan, (5) sedangkan
besarnya pengaruh yang derikan variabel independent terhadap variabel dependen
sebesar 79,6%. Sementara sisanya sebesar 20,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain diluar penelitian ini.