KEMAMPUAN INKLUSI KEUANGAN DAN LITERASI KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN MENJAGA STABILITAS MONETER DI INDONESIA

Krisis ekonomi menjadi penyebab terjadinya gangguan perekonomian dunia, hal ini terjadi karena terdapat gangguan pada sektor keuangan dimana sektor keuangan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi melalui akumulasi capital dan inovasi teknologi di sistem keuangan. Tetapi kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tentang sektor keuangan, menjadi penyebab penulis mengangkat topik mengenai inklusi dan literasi keuangan, hal ini perlu perhatian lebih mengenai pemahaman dalam meningkatkan pengetahuan di sektor kuangan agar mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pola dalam pengaruhnya antar kedua variabel atau lebih. Dalam mendukung penelitian kuantitatif ini juga digunakan model VAR, dimana metode ini dapat menjelaskan pengaruh antara semua variabel dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Hasil penelitian menjelaskan bahwa inklusi keuangan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. sistem pembayaran non tunai baik digital maupun kartu mempunyai peran pertumbuhan ekonomi, kelancaran pembayaran non tunai pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hasil diatas sesuai dengan hipotesis yang telah diterangkan dimana inklusi keuangan dan literasi keuangan melalui variabel kartu debit dan kartu kredit memiliki kemampuan dalam jangka pendek, menengah maupun dalam jangka panjang dalam menjaga stabilitas moneter yang dilihat melalui variabel jumlah uang beredar dan kurs, kemudian inklusi keuangan dan literasi keuangan melalui variabel kartu debit dan kartu kredit memiliki kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.