R., Ratih Analisis Kesiapan Umkm Konveksi Tanjung Morawa Dalam Penerapan SAK EMKM.
Ratih 2021.pdf
Download (6MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengimplementasikan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dan sistem pencatatan laporan keuangan yang berbasis SAK EMKM. SAK EMKM merupakan standar akuntansi yang dikhususkan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik seperti UMKM. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2018. SAK EMKM diterbitkan untuk mempermudah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menyusun laporan keuangan. Data yang digunakan yaitu, data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi pada 3 UMKM Konveksi yaitu Fitri Konveksi, Rumah Jahit WS Jasmin Konveksi, Dan Ikhsan Konveksi. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang memiliki skala kecil yang bisa dikendalikan oleh kelompok maupun kumpulan orang yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penyangga perekonomian sebuah negara. Namun demikian perkembangan UMKM dari tahun ke tahun kurang signifikan. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) mengenai pengelolaan keuangan usahanya dan (SDM) yang kurang memadai dalam penerapan laporan keuangan yang berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM). sehingga para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sulit membuat laporan keuangan yang mengakibatkan kendala dalam permodalan untuk mengembangkan usahanya dan para pelaku UMKM belum bisa memisahkan antara uang pribadi dengan uang usaha tersebut.Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaku UMKM konveksi di kabupaten tanjung morawa belum siap menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dalam laporan keuangan mereka, Hal tersebut dikarenakan ketiganya belum mengetahui dan memahami tentang SAK EMKM, belum pernah membuat laporan keuangan yang berpedoman pada standar akuntansi keuangan, tidak ada pegawai khusus untuk menyelenggarakan pembukuan.
Item Type: | Article |
---|---|
Divisions: | |
Depositing User: | Unnamed user with email tama@pancabudi.ac.id |
Date Deposited: | 15 Jun 2022 09:28 |
Last Modified: | 15 Jun 2022 09:28 |
URI: | http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/299 |