Analisis Sistem Moneter dan Keuangan Internasional di Tiga Negara Asia

Stabilitas sistem keuangan mengalami guncangan perekonomian, yang berakibat fungsi
sistem pembayaran, intermediasi dan penyebaran resiko tetap berjalan dengan semestinya
merupakan harapan dari setiap negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel
Kurs, Cadangan Devisa, suku bunga, ekspor, dan Neraca Pembayaran berpengaruh terhadap
nilai tukar di Tiga Negara ASIA yakni, China, Indonesia, dan Jepang. Jenis penelitian ini adalah
analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder runtut waktu dari tahun 2012 sampai
dengan tahun 2021 (time series) dan cross-section yang diperoleh dari World Bank, CEIC dan
Bank Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Panel ARDL. Hasil Panel
ARDL menunjukkan negara yang mampu menjadi leading indicator untuk stabilitas nilai tukar
adalah China dan Jepang, hal ini disebabkan karena semua variabel atau indicator dalam
penelitian negera tersebut berpengaruh signifikan terhadap stabilitas nilai tukar.