Pengaruh Inflasi dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan dengan Indeks Pembangunan Manusia sebagai Variabel Moderasi di Kota Medan

Kemiskinan masih menjadi masalah besar yang tidak hanya berdampak pada
Indonesia namun juga negara-negara di seluruh dunia. Kemiskinan tidak hanya
terjadi pada tingkat nasional tetapi meluas hingga provinsi dan kota, seperti Kota
Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi dan
pengangguran terhadap kemiskinan, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
sebagai variabel moderasi di Kota Medan. dengan menggunakan metode analisis
Regresi Berganda dan regresi moderasi dengan pendekatan yakni metode
interaksi, uji residual, dan selisih mutlak. Penelitian ini diolah menggunakan
SPSS 24. Ada 4 yang menjadi focus penelitian yaitu : 1) pengaruh inflasi terhadap
tingkat kemiskinan 2) pengaruh pengangguran terhadap tingkat kemiskinan 3)
indeks pembangunan manusia mampu memoderasi hubungan antara inflasi
terhadap tingkat kemiskinan 4) indeks pembangunan manusia dapat memoderasi
hubungan antara pengangguran terhadap tingkat kemiskinan. Hasil analisis
menunjukkan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
kemiskinan. Artinya bahwa setiap 1% peningkatan inflasi akan meningkatkan
tingkat kemiskinan di Kota Medan. Pengangguran berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap tingkat kemiskinan. pengangguran memberikan pengaruh
terhadap kemiskinan namun tidak begitu besar pengaruhnya karena orang yang
menganggur tidak selalu miskin. IPM tidak mampu memoderasi hubungan antara
inflasi terhadap tingkat kemiskinan. IPM tidak mampu memoderasi hubungan
antara pengangguran terhadap tingkat kemiskinan.