“Prediksi kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Grover dan Zmijewski Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana prediksi kebangkrutan menggunakan metode grover dan zmijewski pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek indonesia (BEI) periode 2016-2019. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah metode grover dan metoe zmijewski. Dasar pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan farmasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan perhitungan rekapitulasi metode grover dengan financial distress maka perusahaan yang memiliki nilai rata-rata terendah adalah perusahaan dengan kode emiten PYFA dengan nilai 1,36% dan perusahaan yang memiliki nilai ratarata tertinggi adalah perusahaan dengan kode emiten KAEF dengan nilai 5,17%. Kemudian hasil perhitungan rekapitulasi metode grover dengan non-financial distress maka perusahaan yang memeiliki nilai rata-rata terendah adalah perusahaan yang memilki kode emiten PEHA yaitu dengan nilai 0,96% dan perusahaan yang memeiliki nilai rata-rata tertinggi adalah perusahaan dengan kode emiten INAF yaitu dengan nilai 40,54%. Perhitungan rekapitulasi metode zmijewski dengan financial distress maka perusahaan yang memiliki nilai ratarata terendah adalah perusahaan dengan kode emiten MERK dengan nilai -0.-8% dan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah perusahaan dengan kode emiten PEHA dengan nilai 12.13%. Kemudian hasil perhitungan rekapitulasi metode zmijewski dengan non-financial distress maka perusahaan yang memeiliki nilai rata-rata terendah adalah perusahaan yang memilki kode emiten SIDO yaitu dengan nilai -4,35% dan perusahaan yang memeiliki nilai rata-rata tertinggi adalah perusahaan dengan kode emiten DVLA yaitu dengan nilai -0,15%.