Analisis Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Berprestasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mencari bagaimana pengaruh dari kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi berprestasi terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Populasi pada penelitian ini merupakan seluruh pegawai negeri sipil Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 185 orang pegawai. Jumlah
sampel yang diambil sebesar 126 orang pegawai sebagai responden berdasarkan hasil perhitungan rumus Slovin dengan toleransi 5%. Teknik samping yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dari di tahun 2023. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif dengan data primer-kuantitatif yang diolah dengan SPSS 24 berdasarkan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi berprestasi baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Hasil uji t menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki nilai regresi sebesar 0,277, thitung sebesar 4,791, dan signifikan 0,000. Budaya Organisasi memiliki nilai regresi sebesar 0,329, thitung sebesar 6,625, dan signifikan 0,000. Motivasi berprestasi memiliki nilai regresi sebesar 0,288, thitung sebesar 6,107, dan signifikan 0,000. Hasil uji F memberikan nilai Fhitung sebesar 769,741 dengan signifikan sebesar
0,000. Nilai ttabel sebesar 1,980 dan Ftabel sebesar 2,679 sehingga thitung > ttabel dan Fhitung > Ftabel dengan nilai signifikan < 0,05 atau terima Ha dan tolak Ho yang artinya hipotesis H1, H2, H3, dan H4 terbukti benar dan dapat diterima karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang sama dengan hipotesis yang diajukan. Budaya Organisasi menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi disiplin
kerja dengan nilai thitung terbesar yaitu sebesar 6,625. Sekitar 94,9% disiplin kerja dapat dijelaskan dan diperoleh dari kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi berprestasi, sedangkan sisanya oleh faktor lain. Disiplin kerja memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi berprestasi.