Analisis Sistem Pengendalian Piutang dalam Menghindari Piutang Tak Tertagih pada PT Pertamina Lubricants

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi analisis seleksi
pemberian kredit dengan prinsip 5C, menganalisi perputaran piutang dagang dan
implementasi dari konsep sistem pengendalian internal terhadap piutang dagang
pada PT Pertamina Lubricants Sales Region I. Metode yang digunakan dalam
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan
mengumpulkan dan menganalisis data, sehingga dapat memberikan gambaran yang
jelas sesuai dengan judul yang telah dipaparkan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat
menjelaskan bahwa Analisis Aplikasi 5C sudah diterapkan dengan baik adapun
point penting yang harus diperbaiki yakni pendekatan karakter calon debitur yang
lebih luas, seperti mencari informasi dari relasi debitur. Perputaran piutang dagang
PT Pertamina Lubricants dianggap belum maksimal dalam mengelola piutang
dagangnya karena masih dibawah standar yang ditetapkan yakni 15 kali sedangkan
hasil rata-rata piutang dagang masih 1.5 kali, penulis menyarankan kepada PT
Pertamina Lubricants untuk memberikan penghargaan berupa insentif secara
bertahap berdasarkan persentase penagihan piutang, pemberian insentif tersebut
dapat merangsang semangat pekerja terkait penagihan piutang dagang. Untuk hasil
terkait Sistem Pengendalian Internal piutang dagang pada PT Pertamina Lubricants
sudah berjalan dengan baik, dimana manajemen perusahaan sudah menerapkan
konsep dasar dan prinsip – prinsip pengendalian internal menurut COSO, tetapi
masih memerlukan beberapa perbaikan. Perbaikan yang perlu dilakukan antara lain
adalah memberikan rewards kepada tenaga kerja outsouching yang membantu
adminitrasi operasional bila penagihan berjalan lancar dan sesuai dengan kebijakan
perusahaan, sebaliknya memberikan punishment bilamana komitmen dalam bekerja
tidak berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan, menjalankan pengenaan
denda kepada customer sesuai pada kontrak kerja sama pengadaan pelumas yang
telah disetuji bersama dan melakukan penambahan SDM kayawan tetap bagian
penagihan agar tidak terjadinya tumpang tindih pekerjaan/lebih fokus sesuai dengan
uraian tanggung jawab pekerja fungsinya masing-masing.