ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DALAM MENJAGA TINGKAT INFLASI DI INDONESIA 2010-2019

Penelitian ini bertujuan manganalisis transmisi kebijakan moneter dalam
menjaga tingkat inflasi di Indonesia. Mekanisme bekerjanya perubahan BI Rate
sampai mempengaruhi inflasi sering disebut sebagai mekanisme transmisi
kebijakan moneter. Mekanisme ini menggambarkan tindakan Bank Indonesia
melalui perubahan-perubahan instrument moneter dan target operasionalnya
mempengaruhi berbagai variable ekonomi dan keuangan sebelum akhirnya
berpengaruh ke tujuan akhir inflasi. Mekanisme tersebut terjadi melalui interaksi
antara Bank Sentral, perbankan dan sector keuangan, serta sector rill. Metode
penelitian menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis) dan setelah itu
menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil analisis CFA menunjukkan
componen matriks diketahui bahwa dari 7 faktor maka yang layak mempengaruhi
inflasi Indonesia adalah 2 faktor yaitu SBI Indonesia, dan PDB Indonesia. Hasil
analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan uji - t dilihat bahwa SBI tidak
berpengaruh signifikan terhadap inflasi Indonesia dan PDB berpengaruh signifikan
terhadap Inflasi Indonesia. Pada uji – f SBI Indonesia dan PDB Indonesia tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap inflasi Indonesia. Dan di uji
determinan SBI Indonesia dan PDB Indonesia hanya mampu mempengaruhi inflasi
Indonesia sebesar 45,2 %. Pada uji normalitas data, dapat dilihat bahwa data
dinyatakan normal. Data berhasil melewati uji linieritas (data dinyatakan linier).
Diuji multikolinieritas nilai dependen variabel inflasi Indonesia > dari pada
dependen variabel SBI Indonesia dan PDB Indonesia sehingga data dinyatakan
terbebas dari masalah multikolinieritas. Dan pada uji autokorelasi data lebih besar
dari 0,05 dan data dinyatakan terbebas dari masalah autokorelasi.