Interaksi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial Dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Di Indonesia & Five Countries Of West Asia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui Interaksi Kebijakan Moneter dan
Kebijakan Makroprudensial dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di negara Indonesia,
Mesir, Arab Saudi, Turki, Kuwait dan Qatar. Jenis penelitian ini adalah analisis kuantitatif
dengan menggunakan data skunder atau time series yaitu dari kuartal pertama tahun 2009
sampai kuartal pertama tahun 2019. Model analisis data dalam penelitian ini adalah model
Vector Autoregression (VAR) dan Panel ARDL. Hasil analisis interaksi variabel kebijakan
moneter (PDB dan JUB) dan kebijakan makroprudensial (NPL dan CAR) dalam jangka pendek
tidak berpengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia &Five Countires Of West
Asia. Pengaruh variabel tersebut baru muncul pada jangka menengah dan panjang dalam
mempengaruhi stabilitas sistem keuangan di Indonesia &Five Countires Of West Asia. Hasil
panel ARDL variabel kebijakan moneter dan makroprudensial dalam pengendalian stabilitas
sistem keuangan di Indonesia &Five Countries Of West Asia yaitu PDB, JUB, NPL dan CAR
dilihat dari short run dan long run, dimana hanya variabel NPL dalam jangka pendek (short
run) signifikan dalam mempengaruhi stabilitas inflasi. Namun dalam jangka panjang (Long
run) pengaruh variabel kebijakan moneter (PDB, JUB) dan makroprudensial (NPL, CAR) tidak
signifikan mempengaruhi stabilitas inflasi di negara Indonesia &Five Countries Of West Asia.
Berdasarkan hasil di atas penelitian berikutnya diharapka perlu dikembangkan lagi variabelvariabel lain yang mempengaruhi stabilitas sistem keuangan di Indonesia &Five Countries Of West Asia
dalam menggunakan pengukuran stabilitas sistem keuangan lainnya. Dan menambahkan jumlah
negara yang akan diteliti.