Efektivitas Endurance Policy Dalam Menjaga Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Aggregat Pasca COVID 19 Pada Model Klasik dan Keynesian di Negara ASEFO (ASEAN Founder)

T., Milenia M. Efektivitas Endurance Policy Dalam Menjaga Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Aggregat Pasca COVID 19 Pada Model Klasik dan Keynesian di Negara ASEFO (ASEAN Founder).

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
MILENIA MASITAH TAFONAO.pdf

Download (6MB)

Abstract

Model keseimbangan AD-AS menjadi alat dasar dalam menganalisis fluktuasi
ekonomi. Keakuratan prediksi dan kemampuan memahami sifat fluktuasi ekonomi
sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi. Sebelumnya
perekonomian dunia sedang bermasalah dengan perang dagang AS dan Cina. Kini
dampak spontan pandemi COVID 19 juga menambah rusaknya fondasi ekonomi
yang telah dibangun oleh banyak negara di dunia. Situasi ini memberikan
hantaman terhadap output agregat. Dengan demikian, peran endurance policy
(kombinasi fiskal, moneter, makroprudensial/mikroprudensial) sangat penting
dalam menjaga perekonomian tetap berada pada poros keseimbangan. Metode
analisis yang digunakan adalah SUR, VAR/SVAR, Panel ARDL dan Uji Beda.
Hasil analisis SUR menunjukkan endurance policy yang signifikan terhadap
output aggregat adalah JUB, TAX, ROA. Hasil analisis VAR/SVAR
menunjukkan variabel masa lalu (t-2) memiliki kontribusi terhadap variabel saat
ini, baik untuk variabel itu sendiri atau untuk variabel lain. Dalam jangka
menengah maupun jangka panjang terdapat perubahan pengaruh dari setiap
standar deviasi masing-masing variabel yang semula positif menjadi negatif dan
begitupun sebaliknya. Terdapat perbedaan signifikansi di antara variabel-variabel
secara terstruktur. Variabel yang dominan terhadap variabel itu sendiri dalam
jangka pendek, menengah dan panjang adalah GDP, INF, JUB, NPL, LDR,
sedangkan yang dominan terhadap variabel lain adalah GDP dan JUB. Leading
indicator pengendalian GDP Negara ASEFO secara panel adalah INF, NPL,
GOV, LDR. Sedangkan, leading indicator efektivitas variabelnya adalah INF dan
GOV. Hasil analisis Uji Beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada INF dan NPL sebelum dan selama masa pandemi COVID 19 di
negara ASEFO.

Item Type: Article
Divisions:
Depositing User: Unnamed user with email tama@pancabudi.ac.id
Date Deposited: 16 Jun 2022 07:33
Last Modified: 16 Jun 2022 07:33
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/543

Actions (login required)

View Item
View Item