“MODEL PENGENDALIAN SISTEM NILAI TUKAR MELALUI MODEL EKONOMI TERBUKA PASCA COVID-19 TOP MAJOR EXCHANGE RATE IN 8 APEC COUNTRIES

S., Rosmaria “MODEL PENGENDALIAN SISTEM NILAI TUKAR MELALUI MODEL EKONOMI TERBUKA PASCA COVID-19 TOP MAJOR EXCHANGE RATE IN 8 APEC COUNTRIES.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
ROSMARIA SIANTURI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Stabilitas sistem keuangan terhadap guncangan perekonomian, yang berakibat
fungsi intermediasi, sistem pembayaran dan penyebaran resiko tetap berjalan
dengan semestinya merupakan harapan dari setiap negara di dunia. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis variabel inflasi, suku bunga, ekspor, impor, JUB,
berpengaruh terhadap nilai tukar dan PDB di 8 Negara APEC yakni Amerika,
Australia, China, Singapura, Malaysia, Indonesia, Jepang dan Korea Selatan. Jenis
penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder runtut
waktu dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2020 (time series) dan cross-section
yang diperoleh dari World Bank, Monetary Authority of Singapore, CEIC dan Bank
Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persamaan
Simultan, VAR, Panel ARDL dan metode Uji Beda. Hasil analisis persamaan
Simultan menunjukkan bahwa variabel jumlah uang beredar tidak berpangaruh
signifikan terhadap kurs. PDB dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap nilai
kurs. Variabel impor berpengaruh signifikan terhadap PDB, sementara variabel
ekspor berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan PDB. Hasil analisis VAR
menunjukkan variabel masa lalu (t-1, t-2) memiliki kontribusi terhadap variabel
saat ini, baik untuk variabel itu sendiri atau untuk variabel lain. Dalam jangka
menengah maupun jangka panjang terdapat perubahan pengaruh dari setiap standar
deviasi masing-masing variabel yang semula positif menjadi negatif dan begitupun
sebaliknya. Hasil Panel ARDL menunjukkan negara yang mampu menjadi leading
indicator untuk stabilitas nilai tukar adalah Australia, China dan , Korea Selatan,
hal ini disebabkan karena semua variabel atau indicator dalam penelitian negera
tersebut berpengaruh signifikan terhadap stabilitas nilai tukar. Hasil analisis Uji
Beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kurs dan PDB
sebelum dan selama masa pandemi Covid 19 di 8 negara APEC.

Item Type: Article
Divisions:
Depositing User: Unnamed user with email tama@pancabudi.ac.id
Date Deposited: 16 Jun 2022 07:54
Last Modified: 16 Jun 2022 07:54
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/570

Actions (login required)

View Item
View Item