Analisis Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di BEI

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan adanya pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode akuntansi tahun 2015-2019. Adapun faktor fundamental yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan rasiorasio yang digunakan adalah Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price to Earning Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bersifat asosiatif kausal. Data kuantitaif diperoleh dari laporan tahunan atau laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Dari populasi sebanyak 27 perusahaan sub sektor pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diambil 7 perusahaan sebagai sampel dengan 35 data sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi data panel dengan melakukan terlebih dahulu uji chow, uji hausman dan uji lagrange multiplier untuk memilih model yang lebih tepat digunakan, dan Random Effect Model (REM) dalah model yang lebih tepat untuk digunakan pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa secara simultan Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price to Equity Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan sub sektor pertambangan batubara. Secara parsial ROA, PER, dan PBV tidak berpengaruh signifikan namun memberi arah positif terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor pertambangan batubara. Serta secara parsial DER tidak berpengaruh signifikan dan memberi arah negatif terhadap harga saham perusahaan sub sector pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.