Problematika Pembelajaran Alquran di Rumah Tahfiz Khaizerani Desa Klambir V Kebun Hamparan Perak

Hasiholan, Ahmad Paruqi Problematika Pembelajaran Alquran di Rumah Tahfiz Khaizerani Desa Klambir V Kebun Hamparan Perak.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
AHMAD PARUQI HASIHOLAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) implementasi pendidikan life skill
bagi santri di pondok pesantren Yatim An-Nursali Binjai, 2) faktor pendukung dan
penghambat implementasi pendidikan life skill bagi santri di pondok pesantren Yatim
An-Nursali Binjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripitf dengan
menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh melalui wawancara peneliti dengan pimpinan, kepala bidang
kurikulum, beberapa ustadz dan santri pondok pesantren An-Nursali Binjai. Adapun
data skunder diperoleh melalui dokumen, profil, arsip, dan catatan yang berkenaan
dengan penelitian ini.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
observasi (pengamatan), wawancara dan studi dokumentasi. Adapun dalam
menganalisis, peneliti menggunakan model atau teori analisis data yang dikembangkan
oleh Miles and Huberman yang terdiri dari tiga tahapan kegiatan, yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan Pelaksanaan pendidikan life skill di Pondok
Pesantren An-Nursali dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu: 1) Penerapan
kurikulum secara integratif mencakup kurikulum dari kementerian Agama dan
kurikulum pesantren dalam sistem pembelajaran yang memadukan antara teori dan
praktik, 2) program-program khusus bidang kepesantrenan yang menunjang
pengembangan keterampilan dan skill para santri. Adapun bentuk-bentuk pendidikan
life skill yang diterapkan di pesantren An-Nursali bagi para santri adalah: 1) pendidikan
kecakapan personal melalui shalat lima waktu berjamaah di masjid, shalat Tahajud,
shalat Dhuha, membaca Al-Qur’an setiap setelah selesai shalat, dan puasa Sunah.
Pendidikan kecakapan berpikir melalui bahtsul masa’il, 2) pendidikan kecakapan
sosial melalui latihan berorganisasi santri, 3) pendidikan kecakapan akademik melalui
pembelajaran formal, 4) pendidikan kecakapan vokasional melalui kegiatan
ekstrakurikuler seperti Muhadoroh, kemahiran bahasa Arab, tilawah dan tahfiz Al-
Qur’an, seni bela diri pencak silat, dan wirausaha bidang agrobisnis.
Adapun faktor Implementasi Pendidikan Life Skill yaitu 1) adanya dukungan
pihak yayasan pondok pesantren, 2) adanya kerjasama dengan stakeholder, 3)
Tingginya minat santri. Sedangkan faktor penghambatnya, yaitu: 1) Kurangnya minat
santri dalam bidang kewirausahaan, 2) kurangnya tenaga pembimbing yang
berkompeten, 3) terbatasnya ketersediaan area praktik pendidikan life skill.
Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan, Life Skill, Santri, Pondok Pesantren

Item Type: Article
Divisions: Faculty Social Sciences > Manajemen
Depositing User: siswa pratama
Date Deposited: 16 Jun 2022 08:12
Last Modified: 16 Jun 2022 08:12
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/587

Actions (login required)

View Item
View Item