Model Pendidikan Agama Islam Pada Masyarakat Muslim Minoritas Di Desa Meranti Timur Kec. Pintu Pohan Kab. Toba

Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Kab. Toba adalah daerah
minoritas muslim oleh karna itu perlu adanya model pendidikan agama Islam sebagai
penguat pendidikan agama Islam pada masyarakat muslim minoritas di desa tersebut
pendid tujuan dalam penelitian ini ada adalah 1). Untuk mengtahui model pendidikan
agama Islam pada masyarakat muslim di desa Meranti Timur Kab. Toba 2). Untuk
mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam sejauh ini di desa meranti timur
kab. Toba 3).Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pendidikan
agama islam bagi masyarakat minoritas muslim di desa meranti timur kab. Toba
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data diperoleh melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4). Jenis
kegiatan model pendidikan agama islam di desa Meranti Timur Kec. Pintu Pohan
Kab. Toba. Yaitu kegiatan ceramah agama, perwiritan, taman pendidikan Alquran,
(TPA) program hari besar Islam (PHBI).
Faktor pendukung dan penghambat dalam model pendidikan agama Islam
pada masyarakat muslim minoritas di desa Meranti Timur. Ceramah agama faktor
pendukungnya bahwa setiap bulannya Depertemen Agama mengirim dai-dai dan
penceramah di desa Meranti Timur. Pendukung perwiritan ialah antusias dan
semangat masyrakat dalam kegiatan perwiritan yang mengajarkan rasa saling
menyayangi terhadap sesama. Pendukung TPA ialah pendidik yang propesional, serta
ketersediannya sarana dan pra sarana penunjang pendidikan. Pendukung PHBI ialah
solidnya kerja sama antara pemuka agama dan masyarakat serta melibatkan dai dai
dari luar desa sehingga menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi masyarakat.
Faktor penghambat ceramah agama dikarenakan masyarakatnya keseharianya sibuk
bekerja. Hambatan perwiritan kelehan masyarakat. Hambatan TPA kurangnya
kesadaran dan dorongan orang tua dalam mengingatkan anaknya untuk mengaji.
Hambatan PHBI ialah anggaran dana yang disediakan kurang maksimal.
Kata kunci: Model, Pendidikan Agama Islam, Minoritas