Kinerja dan Profitabilitas Bank Umum Syariah Sebelum dan Setelah Pandemi Covid-19

Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana kinerja dan profitabilitas Bank
Umum Syariah yang ada di Indonesia sebelum dan sesudah adanya pandemi
Covid-19. Kinerja dan Profitabilitas diukur melalui rasio ROA, BOPO, CAR,
FDR NPF dan NOM. Sampel data periode sebelum covid diambil dari laporan
keuangan Bank Umum Syariah mulai tahun 2016-2020 yang memiliki laporan
keuangan lengkap. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari
website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) kemudian
hasil datanya dianalisis menggunakan Model Panel ARDL dan Model VAR yang
diolah menggunakan bantuan alat Eviews 10 serta Model Uji Beda dengan
menggunakan bantuan SPSS 26 dengan signifikansi 5 persen (α=0,05). Hasil dari
penelitian ini adalah secara model panel ARDL variabel CAR, FDR dan NOM
berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets, sedangkan variabel BOPO dan
NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets. Secara Model VAR
seluruh variabel saling berkorelasi dalam jangka menengah maupun jangka
panjang. Secara Model Uji Beda T Test terdapat perbedaan yang signifikan untuk
variabel NOM sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 sedangkan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada variabel ROA, BOPO, CAR, FDR dan NPF
sebelum maupun sesudah pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam hal
ini apabila Bank Umum Syariah mampu melakukan manajemen yang baik dalam
mengelola aktiva produktifnya maka akan meningkatkan profitabilitas kinerja
keuangannya.
Kata Kunci : Profitabilitas, Covid-19 dan Bank Umum Syariah