Cahyani, Adinda Regita EFEKTIVITAS KEBIJAKAN MONETER DAN KETIDAKPASTIAN INFLASI TERHADAP UTANG LUAR NEGERI MENUJU STABILITAS EKONOMI MAKRO DI FIVE EMERGING MARKET ASIA (FEMA).
adinda regita cahyani s.pdf - Published Version
Download (5MB)
Abstract
Dalam konteks ekonomi makro, agar tidak terjadinya kegagalan dalam
mencapai sasaran dalam periode waktu tertentu juga mengandalkan kebijakan
moneter yang dibuat negara. Kebijakan moneter ini dapat dimaknai sebagai
seperangkat kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral. Serta untuk untuk
menganalisis hubungan kausalitas antara inflasi dan ketidakpastian inflasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel jumlah uang beredar, suku
bunga,,kurs, utang luar negeri, indeks harga saham berpengaruh terhadap produk
domestik bruto dan inflasi di 5 Negara FEMA yakni India, Indonesia, Philippines,
China dan Malaysia. Jenis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan
menggunakan data sekunder runtut waktu dari tahun 2005 sampai dengan tahun
2019 (time series) dan cross-section yang diperoleh dari World Bank, Yahoo
Finance dan CEIC Data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
persamaan simultan dan regresi data panel ARDL. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel produk domestik bruto, jumlah uang beredar, kurs dan utang luar
negeri memiliki hubungan positif berpangaruh signifikan terhadap produk
domestik bruto. Sedangkan variabel inflasi memiliki hubungan negatif
berpengaruh signifikan terhadap produk domestik bruto. Sedangkan pada variabel
suku bunga dan produk domestik bruto memiliki hubungan negatif berpengaruh
signifikan terhadap inflasi, sementara variabel indeks harga saham memiliki
hubungan positif berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Dan hasil estimasi data
panel ARDL menunjukkan bahwa secara individu variabel inflasi, jumlah uang
beredar dan suku bunga berpengaruh positif terhadap produk domestik bruto di 5
Negara FEMA India, Indonesia, Philippines, China dan Malaysia. Sedangkan
variabel kurs, utang luar negeri dan indeks harga saham berpengaruh negatif
terhadap produk domestik bruto di 5 Negara FEMA. Adapun Negara yang paling
banyak mengalami perbedaan jumlah uang beredar sebelum dan selama Covid-19
adalah Negara India,Indonesia dan Philippines. Dan menjadi pengarah tingkat
inflasi yang rendah dan stabil perlu merancang kebijakan fiskal dan target-target
indikator ekonomi secara terukur, realistis, dan konsisten agar penurunan rasio
utang luar negeri dapat di optimalkan
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inflasi, Produk Domestik Bruto, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga, Kurs, Utang Luar Negeri dan Indeks Harga Saham. |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce |
Divisions: | |
Depositing User: | bancin bancin |
Date Deposited: | 16 Jun 2022 09:24 |
Last Modified: | 16 Jun 2022 09:24 |
URI: | http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/656 |