Perlindungan Hukum Bagi Anak Gelandangan Korban Eksploitasi Yang Di Pekerjakan Di Jalanan (Studi Penelitian Pada Dinas Sosial Kota Medan)

Salah satu faktor kenapa anak dibawah umur selalu dijadikan sebagai korban eksploitasi yang diperdagangkan dijalanan sebagai seorang pengemis adalah faktor ekonomi yang dimana banyak dari keluarga tersbut menggunakan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu mengerahkan seluruh keluarganya bahkan melibatkan anak-anaknya untuk mencari uang dengan cara meminta-minta dan memelas di jalan raya ataupun di perempatan lampu merah. Hal tersebut yang menjadi semakin meluas anak jalanan di Indonesia dan merupakan persoalan sosial yang komplek. Bagaimana pengaturan yuridis tentang anak gelandangan korban ekspoitasi berdasarkan peraturan hukum yang berlaku di indonesia, Bagaimana upaya yang dilakukan lembaga dinas sosial kota medan untuk mengatasi anak gelandangan korban eksploitasi yang dipekerjakan di jalanan dan Bagaimana perlindungan hukum bagi anak gelandangan korban eksploitasi yang dipekerjakan di jalanan Kota Medan. Penulisan ini menggunakan penelitian hukum deskriptif, yang mana dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Empiris yaitu penelitian yang melihat sesuatu kenyataan hukum yang terjadi di masyarakat dengan melihat dari sudut pandang empiris dengan menggunakan metode pengumpulan data Penelitian Lapangan (Field Research). Dalam penulisan ini dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan lembaga dinas sosial kota Medan Untuk Mengatasi Anak Gelandangan Korban Eksploitasi Yang Dipekerjakan Di Jalanan yaitu Melaksanakan Pembinaan Pencegahan dan Pembinaan Lanjutan dan Melaksanakan Rehablitasi Sosial dan Memperdayakan anak Jalanan atau anak Gelandangan Seharusnya Dinas Sosial Kota Medan tidak hanya sebatas kata-kata yang dilakukan terhadap anak jalanan tetapi bentuk perlindungan yang jelas dan nyata dari masyarakat dan Pemerintah, dikarenakan kebanyakan perlindungan yang mereka butuhkan masih belum dapat mereka rasakan