Dynamic Rational Expecttions Model And Covid-19 On Money Demand In Carisi Countries

Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak model ekspetasi
rasional dinamis dan covid-19 terhadap stabilitas system keuangan di Negara
CARISI, dimana Negara-negara tersebut yaitu China, Amerika, Russia, Italy,
Spanyol dan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisi regresi
simultan, VAR, Panel ARDL dengan pengujian menggunakan Eviews 10 dan uji
beda menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil Hasil analisis regresi simultan
diketahui bahwa nilai elastisitas investasi, cadangan devisa, dan Inflasi yaitu positif
in elastisitas terhadap jumlah uang beredar. Sedangkan indeks harga komoditas
yaitu positif elastis terhadap Inflasi. Sementara nilai elastisitas suku bunga, kursdan
jumlah uang beredar yaitu positif in elastis terhadap Investasi. Hasil analisis VAR
menunjukkan terdapat perubahan pengaruh dari setiap standar deviasi masingmasing variabel yang semula positif menjadi negatif dan begitupun sebaliknya yang
negatif menjadi positif dalam jangka menengah maupun dalam jangka panjang.
Hasil tersebut menjelaskan bahwaterdapat respon yang berbeda dari variabel
jumlah uang beredar serta variabel inflasi, baik respon positif maupun respon
negatif. Kondisi ini menunjukkan bahwa seluruh variabel yang diteliti saling
berkorelasi dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Secara panel ternyata
indeks harga komoditas juga mampu menjadi leading indicator untuk pengendalian
permintaan uang negara China, Amerika, Russia, Italy,Spanyol dan Indonesia
namun posisinya tidak stabil dalam long run. Leadingindicator efektivitas variabel
dalam pengendalian stabilitas permintaan uang negara CARISI yaitu Suku Bunga
(China, Russia, Spanyol dan Indonesia) dilihat dari stabilitas short run dan long
run, dimana variabel bunga baik dalam jangka panjang maupun pendek signifikan
mengendalikan stabilitas permintaan uang. Uji beda menunjukan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada inflasi sebelum dan sesudah pandemi covid 19 di
Negara china, amerika, russia, Italy, dan spanyol sedangkan di Negara Indonesia
terdapat perbedaan yang signifikan pada inflasi sebelum dan sesudah pandemic
covid19. Namun pada jumlah uang beredar mengalami perbedaan signifikan
sebelum dan sesudah pandemi covid 19 di Negara amerika dan Italy. Sedangkan di
Negara china, russia, spanyol dan Indonesia tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada jumlah uang beredar sebelum dan sesudah pandemic covid19.