Efisiensi Policy Cooperation Dalam Meminimalisasi Defisit Neraca Pembayaran Dan Meningkatkan Cadangan Devisa Di Asia Emerging Market Countries

Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi Policy Cooperation (kerjasama kebijakan antara
fiscal dan moneter) dalam meminimalisasi defisit neraca pembayaran dan meningkatkan cadangan devisa
di asia emerging market countries (India, China, Indonesia, Vietnam dan Thailand). Dimana variabel
moneter (JUB dan SB). Kemudian variabel fiskal (TAX dan GOV), dan juga variabel NP dan CD. Model
analisis data dalam penelitian ini adalah model Vector Autoregression (VAR) yang dilihat dari dipertajam
dengan analisa Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)
dan Panel ARDL. Penelitian ini menggunakan data sekunder atau time series yaitu dari tahun 2012
sampai tahun 2018. Hasil analisis IRF diketahui bahwa stabilitas respon dari seluruh variabel terbentuk
pada periode 1, 4 dan 7 atau dalam jangka pendek, menengah dan panjang, dimana respon variabel lain
terhadap perubahan satu variabel menunjukan variasi yang berbeda baik dari respon positif ke negatif
atau sebaliknya, dan ada variabel yang responya tetap positif atau tetap negatif dari jangka pendek sampai
jangka panjang. Sinkronisasi yang baik antara kebijakan moneter dan fiskal. Hal ini dapat dilihat variabel
yang berkontribusi meminimalisasi Defisit Neraca Pembayaran selain Neraca Pembayaran (NP) itu
sendiri ada Cadangan Devisa (CD) dan Jumlah Uang Beredar (JUB). Dan untuk Meningkatkan Cadangan
Devisa variabel yang berkontribusi selain Cadangan Devisa itu sendiri ada Neraca Pembayaran (NP) dan
Pengeluaran (GOV). Direkomendasikan kepada pemerintah melalui Bank Sentral dan Kementrian
Keuangan sebagai pembuat kebijakan melalui peningkatan kapasitas penyerapan masing-masing variabel
dalam kebijakan moneter dan fiskal untuk mendapatkan kredibilitas yang maksimum dalam variabel
leading indicator di 5 Negara Asia Tertinggi Emerging Market Countries (India, China, Indonesia,
Vietnam dan Thailand) sehingga posisinya stabil dalam jangka menengah dan panjang.