DETEKSI OUTSIDE MONEY AND INSIDE MONEY DENGAN PENDEKATAN CAGAN EXPECTATION MENUJU INFLASI STEADYSTATE PASCA COVID-19 IN THE COUNTRY WITH THE LARGEST MONEY SUPPLY

Julaini, Huda DETEKSI OUTSIDE MONEY AND INSIDE MONEY DENGAN PENDEKATAN CAGAN EXPECTATION MENUJU INFLASI STEADYSTATE PASCA COVID-19 IN THE COUNTRY WITH THE LARGEST MONEY SUPPLY.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
HUDA JULAINI.pdf - Published Version

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi variabel dari interaksi variabel
Moneter dengan ekonomi makro. Dimana variabel kebijakan moneter (jumlah uang
beredar, inflasi, kurs dan suku bunga). Kemudian ekonomi makro (ekspor, konsumsi,
dan PDB). Penelitian ini menggunakan data sekunder atau time series yaitu dari tahun
2001 sampai tahun 2020. Model analisis data dalam penelitian ini adalah model
Simultan, VAR, Panel ARDL dan Uji Beda. Hasil analisis Simultan menunjukkan
bahwa variabel suku bunga, nilai tukar, PDB, dan inflasi signifikan terhadap jumlah
uang beredar sedangkan variabel ekspor dan PDB tidak signifikan terhadap inflasi.
Sedangkan variabel konsumsi dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan
terhadap inflasi. Hasil analisis VAR menunjukkan variabel masa lalu (t-1, t-2)
memiliki kontribusi terhadap variabel saat ini, baik untuk variabel itu sendiri atau
untuk variabel lain. Dalam jangka menengah maupun jangka panjang terdapat
perubahan pengaruh dari setiap standar deviasi masing-masing variabel yang semula
positif menjadi negatif dan begitupun sebaliknya. Variabel yang dominan terhadap
variabel itu sendiri dalam jangka pendek, menengah dan panjang adalah ekspor dan
jumlah uang beredar sedangkan yang dominan terhadap variabel lain adalah infkasi,
suku bunga, nilai tukar, konsumsi, dan PDB. Kemudian hasil Panel ARDL
menunjukkan negara yang mampu menjadi leading indicator untuk stabilitas tingkat
laju inflasi adalah hanya Turki hal ini disebabkan karena semua variabel atau
indicator dalam penelitian yaitu (jumlah uang beredar, suku bunga, ekspor,nilai tukar,
dan PDB) negera tersebut berpengaruh signifikan terhadap inflasi, sedangkan variabel
konsumsi tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Hasil analisis Uji Beda
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah uang
beredar dan inflasi sebelum dan selama masa pandemi Covid 19 di negara dengan
jumlah uang beredar terbesar di dunia.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kebijakan Moneter, Jumlah uang Beredar, Inflasi
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty Social Sciences > Ekonomi Pembangunan
Depositing User: bancin bancin
Date Deposited: 17 Jun 2022 02:16
Last Modified: 17 Jun 2022 02:16
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/723

Actions (login required)

View Item
View Item