Implementasi Pendekatan Religius Dalam Merehabilitasi Pecandu Narkotika di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia

Rizki, Muhammad Implementasi Pendekatan Religius Dalam Merehabilitasi Pecandu Narkotika di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
MUHAMMAD RIZKY.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1)
bagaimana implementasi pendekatan religius dalam merehabilitasi pecandu narkotika
di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN)
Bhayangkara Indonesia, 2) faktor pendukung dan penghambat implementasi
pendekatan religius dalam merehabilitasi pecandu narkotika di Lembaga Rehabilitasi
Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data
primer yang diperoleh dari ketua lembaga, ustadz, konselor, petugas sosial, dan
mantan residen, dan data sekunder yang diperoleh dari profil, file, dan dokumen yang
berhubungan dengan penelitian ini.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang peneliti lakukan selama 6 bulan
mulai dari Juni sampai November 2021.Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan model Miles and Huberman dengan tiga tahapan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian yang ditemukan peneliti dilapangan menunjukkan bahwa
implementasi pendekatan religius dalam merehabilitasi pecandu narkotika di
Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara
Indonesia yaitu melalui 4 tahapan sebagai berikut: 1) muzakarah adab, yaitu kegiatan
diskusi untuk mengenalkan akhlak nabi, akhlak para sahabat, dan akhlak orang-orang
sholeh. 2) taklim UMM, yaitu mengajarkan mengaji, berdzikir, thaharah, dakwah dan
membiasakan mengerjakan shalat fardhu berjama‟ah, shalat sunnah. 3) konseling
Agama, yaitu kegiatan konseling yang berlandaskan ajaran agama Islam untuk
meningkatkan kesadaran dari masalah yang dialami residen. 4) khuruj (program
keluar), yaitu kegiatan safari dakwah keluar daerah untuk mendakwahkan ajaran
Agama Islam kepada masyarakat, mengedukasi tentang bahayanya narkotika. Faktor
pendukung implementasi pendekatan religius yaitu: 1) sikap perhatian dan kasih
sayang para ustadz, 2) adanya fasilitas sarana dan prasarana, 3) niat yang kuat, 4)
dukungan pemerintah sedangkan faktor penghambatnya, yaitu: 1) keadaan residen
yang parah, 2) tidak adanya dukungan dari keluarga.
Kata kunci: Implementasi, Pendekatan Religius, Rehabilitasi, Pecandu Narkotika

Item Type: Article
Divisions: Faculty Social Sciences > Manajemen
Depositing User: siswa pratama
Date Deposited: 17 Jun 2022 02:35
Last Modified: 17 Jun 2022 02:35
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/737

Actions (login required)

View Item
View Item