PENGARUH BUDAYA MENURUT C.A VAN PEURSEN DALAM TINJAUAN FILSAFAT PADA KULTUR INDONESIA

Latar belakang masalah pada penelitian ini yakni adanya modernisasi dan globalisasi,
serta masuknya budaya asing menyebabkan terjadinya pergeseran nilai dan sikap masyarakat
yang semula irasional menjadi rasional.Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih muda terpengaruh
oleh budaya asing dan meninggalkan bahasa dan budaya asli daerah, masyarakat cenderung lebih
tertarik dengan kebudayaan asing.Tidak hanya sampai disitu, persoalan ekonomi juga memberi
pengaruh pada budaya masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh data
mengenai hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain. Peneliti memberikan data yang detail
tentang manusia, keadaan atau gejala lainnya yang bertujuan untuk memperoleh data mengenai
hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain.Penelitian kualitatif berusaha menemukan
gejala-gejala hukum yang berkembang disuatu komunitas masyarakat, dengan metode
pengumpulan data studi kepustakaan (library research), dan menggunakan teknik deskriftif
analitik.Selanjutnya metode berpikir Induktif yaitu berpikir dengan berangkat dari fakta-fakta
yang khusus, dan kongkret ditarik generalisasi yang bersifat umum.
Berdasarkan hasil penelitian maka disampaikan bahwa perkembangan budaya masyarakat
Sumatera Utara mulai bergeser sejalan dengan informasi dan moderenisasi yang terjadi di
Sumatera Utara.Sementara kultur masyarakat Sumatera Utara ditinjau dari pandangan filsafat,
sebagaimana filsafat itu sendiri mengajak pelakunya untuk berpikir. Pengaruh budaya dalam
tinjauan filsafat kultur masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara menurut C.A Van
Peursen, budaya di masyarakat Sumatera Utara ada yang terkontaminasi dengan budaya-budaya
asing atau budaya luar negeri, danada pula yang tidak dan tetap melestarikan budaya lokal.