Efektifitas Pemberian Kompos Organik Kotoran Kelinci dan POC Kulit Buah terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)

Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu sayuran yang digunakan sebagai bumbu dapur untuk pelezat makanan. Selain itu, umbi bawang merah juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk obat-obatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) akibat pemberian kompos organik kotoran kelinci dan POC kulit buah. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 blok. Faktor pertama adalah pemberian kompos organik kotoran kelinci (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu. K0 = 0 g/plot, K1 = 1000 g/plot, K2 = 2000 g/plot, K3 = 3000 g/plot. Faktor kedua adalah pemberian POC kulit buah (A) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu,A0= 0 ml/liter air/plot, A1 = 300 ml/liter air/plot, A2= 600 ml/liter air/plot, A3= 900 ml/liter air/plot. Parameter yang diamati adalah panjang tanaman per sampel (cm), jumlah daun per sampel (helai), jumlah anakan per pot (anakan), produksi umbi basah persampel (g) dan produksi umbi basah per plot (g).Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kompos organik kotoran kelinci berpengaruh sangat nyata pada parameter panjang tanaman per sampel (cm), jumlah daun per sampel (helai), jumlah anakan per plot (anakan), produksi umbi basah per sampel (g) dan produksi umbi basah per plot (g). Dimana perlakuan terbaik pada K3 = (3000 g/plot). Pemberian POC kulit buah berpengaruh tidak nyata pada parameter panjang tanaman per sampel (cm), jumlah daun per sampel (helai), jumlah anakan per plot (anakan), produksi umbi basah per sampel (g) dan produksi umbi basah per plot (g).Interaksi keduanya antara pemberian kompos organik kotoran kelinci dan POC kulit buah berpengaruh tidak nyata pada semua parameter yang diamati.