ANALISIS PASAR MATA UANG LUAR NEGERI IN EMERGING MARKET OF MOSLEM COUNTRIES

Asysyarifah, Rafidhah ANALISIS PASAR MATA UANG LUAR NEGERI IN EMERGING MARKET OF MOSLEM COUNTRIES.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
RAFIDHAH ASYSYARIFAH.pdf - Published Version

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan Menganalisis hubungan dan deteksi Ekspor, Inflasi, Jumlah
Uang Beredar, GDP, Impor dan Pendapatan Perkapita terhadap Kurs. Dimana
variabel kebijakan moneter (Kurs, GDP, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Pendapatan
Perkapita) dan kebijakan makro (Ekspor dan Impor). Kemudian Penelitian ini
menggunakan data sekunder atau time series yaitu dari tahun 2010 sampai tahun
2019. Model analisis data dalam penelitian ini adalah model Vector Autoregression
(VAR) yang dilihat dari dipertajam dengan analisa Impulse Response Function
(IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) dan Panel ARDL.
Hasil analisis IRFdiketahui bahwa stabilitas respon dari seluruh variabel terbentuk
pada periode 5 atau jangka menengah dan jangka panjang, dimana respon variabel
lain terhadap perubahan satu variabel menunjukan variasi yang berbeda baik dari
respon positif ke negatif atau sebaliknya, dan ada variabel yang responya tetap
positif atau tetap negatif dari jangka pendek sampai jangka panjang. Hasil analisis
FEVD menunjukkan untuk variabel Kurs dalam jangka pendek dan menengah
direkomendasikan oleh Kurs itu sendiri dan Jumlah Uang Beredar, sementara
jangka panjang dipengaruhi oleh Impor. Variabel Ekspor dalam jangka pendek
direkomendasikan oleh Kurs, sementara jangka menengah dan panjang dipengaruhi
oleh Pendapatan Perkapita. Kemudian untuk variabel Impor dalam jangka pendek
menengah dan panjang Impor dipengaruhi oleh Ekspor. Variabel GDP dalam
jangka pendek dan menengah dipengaruhi oleh GDP itu sendiri dan Kurs,
sementara dalam jangka panjang di pengaruhi oleh Pendapatan Perkapita. Inflasi
dalam jangka pendek menengah dan panjang dipengaruhi oleh Impor. Jumlah Uang
Beredar dalam jangka pendek menengah dan panjang di pengaruhi oleh Inflasi dan
Impor sedangkan Pendapatan Perkapita dalam jangka pendek, menengah dan
panjang dipengaruhi oleh Ekspor. Kemudian hasil Panel ARDL menunjukkan
negara yang mampu menjadi leading indicator untuk stabilitas pasar mata uang
adalah Indonesia, dan Pakistan hal ini disebabkan karena semua variabel atau
indicator dalam penelitian yaitu (GDP, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar) negera
tersebut berpengaruh signifikan terhadap Kurs, kemudian di negara Turki,
Malaysia, Bangladesh, Mesir dan Uni Emirat Arab hanya Pendapatan Perkapita
yang tidak berpengaruh terhadap Kurs, sementara negara Saudi Arabian hanya
Impor yang tidak berpengaruh terhadap Kurs. Rekomendasi penelitian ini ialah
untuk masukan bagi pemerintah melalui Bank Indonesia, Kementerian Keuangan,
Bank- Bank Sentral dari Negara yang menjadi objek penelitian, dalam mengontrol
nilai tukar, untuk menjaga stabilitas pasar mata uang in Emerging Market of
Moslem Countries melalui penendalian Inflasi sehingga menuju stabilitas harga
yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Ekspor, Impor, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Kurs, dan Pendapatan Perkapita
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Faculty Social Sciences > Ekonomi Pembangunan
Depositing User: bancin bancin
Date Deposited: 17 Jun 2022 03:26
Last Modified: 17 Jun 2022 03:26
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/780

Actions (login required)

View Item
View Item