Respon Pemberian Kompos Organik Kotoran Bebek Dan POC Limbah Rumah Tangga terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)

Upaya mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) dengan pemberian kompos organik kotoran bebek dan POC limbah rumah tangga. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 blok. Faktor pertama adalah pemberian kompos organik kotoran bebek (B) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu. B0 = 0 g/lubang tanam, B1 = 50 g/lubang tanam, B2 = 100 g/lubang tanam, B3 = 150 g/lubang tanam. Faktor kedua adalah pemberian POC limbah rumah tangga (L) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu. L0 = 0 ml/lubang tanam, L1 = 50 ml/lubang tanam, L2 = 100 ml/lubang tanam, L3 = 150 ml/lubang tanam. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan), berat kering persampel (g) dan berat kering per plot (g). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kompos organik kotoran bebek berpengaruh sangat nyata pada parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan), produksi kering per sampel (g) dan produksi kering per plot (g). Dimana perlakuan terbaik pada B3 = (150 g/lubang tanam). Pemberian POC limbah rumah tangga berpengaruh tidak nyata pada parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan), produksi kering per sampel (g) dan produksi kering per plot (g). Interaksi antara pemberian pupuk kompos organik kotoran bebek dan POC limbah rumah tangga berpengaruh tidak nyata pada semua parameter yang diamati.