Analisis Pengenaan dan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 23 Pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rengat Pada Masa Sebelum dan Selama Pandemi Covid 19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengenaan dan
pemotongan pajak pada masa sebelum dan selama covid 19. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dengan
metode ini, data penelitian dikompilasi, ditafsirkan, dijelaskan, dan dianalisis.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, data
diperoleh dari BPJS ketenagakerjaan Cabang Rengat periode Maret – Desember
2021. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Rengat telah melakukan pengenaan dan pemotongan yang sudah sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2015 dan juga UU No
36 Tahun 2008. 2) Terjadinya penurunan jumlah pajak pada tahun 2020 dengan
selisih Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebesar Rp 39.962.981,-. dan selisih tarif
pemotongan sebesar Rp 934.884,- yang disebabkan penurunan anggaran akibat
terbatasnya aktivitas pada masa Pandemi Covid 19. 3). Beberapa transaksi
dilakukan PKP yang tidak dicantumkan NPWP oleh BPJS Ketenagakerjaan
sehingga pemotongan tarif yang dikenakan sebesar 4% dari Dasar Pengenaan
Pajak (DPP).