Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui penyebab kas &
setara kas dan asset lancar perusahaan mengalami penurunan, untuk mengetahui
penyebab hutang perusahaan mengalami peningkatan, untuk mengetahui penyebab
laba perusahaan mengalami penurunan dan untuk mengatahui dan menganalisis
kinerja keuangan pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan berdasarkan
rasio keuangan sesuai dengan peraturan Menteri BUMN KEP-100/MBU/2002.
Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan obyek penelitian adalah data keuangan
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan. Dengan data yang digunakan berupa
data sekunder yaitu berupa data yang diperoleh dari data laporan keuangan
perusahaan, berupa laporan laba rugi dan laporan neraca.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Penurunan asset lancar perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Medan untuk tahun 2017 dan tahun 2019 menunjukkan bahwa seluruh
kegiatan perusahaan dalam menjalankan usahanya mengalami penurunan,
menurunnya jumlah asset terjadi dikarenakan peusahaan kurang mampu dalam
mengelola asset yang dimiliki nya guna dalam menjalankan kegiatan usahanya,
hutang perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk tahun 2015 sampai
tahun 2019 mengalami peningkatan, tetapi melebihi modal perusahaan, Hutang
perusahaan yang besar terjadi dikarenakan besarnya kebutuhan atas biaya
operasional perusahaan, serta penggunaan atas hutang peusahaan digunakan untuk
penambahan atas asset tetap perusahaan yang dibiayai juga dengan menggunakan
hutang perusahaan, Laba perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk
tahun 2019 mengalami penurunan, hal ini terjadi dikarenakan kurang maksimalnya
penjualan yang dlakukan oleh perusahaan dan Kinerja keuangan perusahaan
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang diukur dari rasio likuidtas, rasio
profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas mengalami penurunan