Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Hudud dan Hikmahnya Melalui Metode Inkuiri Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas XI MAS PAB 4 Klumpang Kebun Hamparan Perak

Dewi, Widya Ismala Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Hudud dan Hikmahnya Melalui Metode Inkuiri Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas XI MAS PAB 4 Klumpang Kebun Hamparan Perak.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
WIDYA ISMALA DEWI.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pembelajaran dikatakan efektif apabila para siswa dapat memaknai pesan
yang disampaikan oleh guru. Metode pembelajaran Inkuiri dapat mengajarkan pada
siswa bagaimana cara menghadapi pelajaran, mencari materi pembelajaran dengan
mengobservasi dan meneliti sehingga didapat materi pelajaran untuk dibahas, disini
siswa dilatih untuk berfikir dan memberikan pandangan secara luas. Dengan cara
demikian diharapkan dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa dan hasil belajar
siswa. Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran dalam rumpun Pendidikan Agama
Islam, yang banyak materinya membicarakan masalah hukum yang sangat penting
bagi kehidupan sehari-hari, begitu pentingnya maka proses pembelajaran harus
dilakukan semaksimal mungkin. Hasil awal tes yang dilakukan kepada siswa kelas XI
MAS PAB Klumpang Kebun Hamparan Perak diketahui bahwa pemahaman tentang
Hudud dan hikmahnya sebelum penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran Fikih
masih sangat rendah berdasarkan hasil tes hanya diperoleh nilai rata-rata sebesar 60.
Dari jumlah siswa yaitu 18 siswa hanya terdapat 16,67% atau 3 siswa yang tuntas
dalam belajarnya. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada pretest, maka
peneliti melakukan peningkatan hasil belajar fikih pada materi huhud dan kikmahnya
dengan menggunakan metode inkuiri. Pembelajaran pada sisklus I diberikan beberapa
pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri dan hasil yang didapat pada siklus I
setelah diberikan pilihan ganda siswa mendapat hasil post test pada siklus I dengan
rata-rata nilai 72,22. Dari 18 siswa terdapat 44,44% atau 8 orang siswa telah
mencapai ketuntasan belajar, namun 55,56% atau 10 orang siswa lainnya belum
mencapai ketuntasan belajar. Maka dari hasil yang diperoleh siswa, maka ketuntasan
belajar siswa secara klasikal adalah 44,44%. Namun ketuntasan belajar yang
diperoleh siswa masih rendah

Item Type: Article
Divisions: Faculty Social Sciences > Manajemen
Depositing User: siswa pratama
Date Deposited: 17 Jun 2022 04:59
Last Modified: 17 Jun 2022 04:59
URI: http://eprints.pancabudi.ac.id/id/eprint/870

Actions (login required)

View Item
View Item