Peranan Kepolisian Lalu Lintas Dalam Menyelesaikan Kecelakaan Tabrak Lari Di Jalan Raya (Studi Penelitian Di SAT PJR DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA SUMUT)

Rendahnya kesadaran hukum dalam masyarakat menyebabkan terjadinya ketidak disiplinan masyarakat dalam berla lu lintas seperti kecelakaan tabrak lari. Untuk mewujudkan kedisiplinan dalam berlalu lintas dibutuhkan peranan penegak hukum yang dilaksanakan oleh Polisi Lalu Lintas. Ada tiga permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini yaitu, Bagaimana Pengaturan Hukum Mengenai Kecelakaan Lalu Lintas? Bagaimana Peranan Kepolisian Lalu Lintas Daerah Sumatera Utara Dalam Menyelesaikan Kecelakaan Tabrak Lari Di Jalan Raya? dan Bagaimana Hambatan Yang Dihadapi Kepolisian Lalu Lintas Daerah Sumatera Utara Dalam Menyelesaikan Kasus Kecelakaan Tabrak Lari Di Jalan Raya? Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dilakukan dengan Bapak Iptu Marwan selaku Panit 2 Unit 7, serta analisis yang dilakukan dalam penelitian ini berupa analisis kualitatif. Hasil penelitian adapun pengaturan hukum mengenai kecelakaan lalu lintas diatur dalam Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Adapun hambatannya banyaknya masyarakat yang tidak mau menjadi saksi karena alasan takut terancam terhadap keselamatan dirinya sendiri maupun keluarga maka dari itu Satlantas Polda SUMUT sangat berperan penting dalam pengawasan pre-emtif (penangkalan), preventif (pencegahan) dan represif (penindakan), membina dan menyelenggarakan fungsi lalu, serta penanganan kecelakaan lalu lintas dalam rangka, pengamanan dan penyelamatan. Adapun Kesimpulan dan Saran dari hasil penelitian ini, Peranan Kepolisian Satlantas Polda SUMUT dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap tindak pidana kecelakaan lalu lintas tabrak lari masih kurang efektif, dan perlu dilakukan peningkatan kinerja untuk lebih efektif dalam melakukan pengembangan kasus kecelakaan lalu lintas tabrak lari.