EFEKTIVITAS STANDAR REGISTRASI DAN KLASIFIKASI NARAPIDANA (Studi di Lapas Kelas I Medan)

Homogenitas adalah tujuan utama registrasi dan klasifikasi narapidana di
dalam LAPAS. Narapidana homogen yang diklasifikasikan berdasarkan konsep
individualized assessment diyakini lebih mudah untuk dibina dan dikendalikan.
Hal inilah yang akan diungkapkan di LAPAS Kelas I Medan, yang merupakan
institusi pemasyarakatan terbesar di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumatera
Utara dengan masalah overcrowding hampir tiga kali kapasitas daya tampungnya.
Penelitian ini menerapkan metode normatif empiris dengan kategori livecase study yang diadakan untuk meneliti efektivitas pelaksanaan standar
registrasi dan klasifikasi narapidana di LAPAS Kelas I Medan. Data-data dalam
penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui
metode wawancara dan studi kepustakaan.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pembinaan narapidana di
LAPAS Kelas I medan dihadapkan dengan masalah overcrowding, homogenitas
yang dihasilkan dari proses registrasi dan klasifikasi sangat memudahkan dalam
penyusunan pola pembinaan narapidana, dan efektivitas standar registrasi dan
klasifikasi narapidana di LAPAS Kelas I Medan masih terkendala dengan
kurangnya petugas Assessor sebagai akibat dari membludaknya warga yang harus
dibina. Berdasarkan hal ini, disarankan agar orientasi pemidanaan dalam penjara
tertutup dirubah menjadi penjara terbuka yang memberi ruang sosial memadai
bargi warga binaan, proses assessment narapidana harus dilakukan secara objektif
dan komprehensif, serta inventarisasi dan pelatihan petugas Assessor sebagai
upaya revitalisasi LAPAS harus segera diimplementasikan, jangan hanya sebatas
action plan yang tidak pernah dieksekusi.