Analisis Kerusakan dan Perbaikan Motor Listrik 3 PHASA pada Lift Barang di PT. Yumeida Utama

Motor induksi merupakan salah satu peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan salah satu peralatan yang banyak digunakam digunakan perusahan industri yang digunkan dalam alat pendukung produksi dan maupun kegunaan lainnya, sehingga sangat dibutuhkan perawatan untuk menjaga kestabilan dari motor induksi tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kerusakan motor induksi adalah keidakseimbangan tegangan, dalam tulisan ini penulis akan menganalisa pengaruh perubahan tegangan terhadap daya input, arus input, kecepatan putar rotor, slip, daya output, rugi-rugi dan efsiensi motor induksi tiga fasa Hasil analisis yang diperoleh adalah jatuh tegangan sebesar 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, pada beban 4 N-m yang mengalami kenaikan adalah arus input dari 6,13-6,61 ampere, slip 5,18-5,38 %, efesiensi 20,4-22,02 %, dan yang mengalami penurunan adalah kecepatan putar rotor dari 1422,18-1419,37 rpm, dan daya output 595,4 594,20 watt. Pada beban 5 N-m yang mengalami kenaiakan adalah arus input dari 6,20 – 6,64 ampere, slip 5,20 – 5,28 %, efesiensi 20,31 – 21,04 %, dan yang mengalami penurunan adalah kecepatan rotor dari 1421,19 – 1419,37 rpm, dan daya output 595,32 – 594,8 watt. Pada beban 6 N-m yang mengalami kenaikan adalah arus input dari 6,31 – 6,86 ampere, slip 5,20 - 5,44 %, efesiensi 19,89 – 21,86 %, dan yang mengalami penurunan adalah kecepatan rotor yaitu dari 1421,99 – 1418,37 rpm, dan daya output dari 595,32 – 593,8 watt